Selasa, 15 Februari 2011

PUISI

Burung Nazar


Di atas Tanah janji suciku bangkai saudaraku terkapar
Dalam genangan anyir darah merah kirmizd mereka tertidur lapar
Segerombolan burung nazarpun berpesta cacaca...... bertengger
Menggelar pesta paseban agung di pagi,siang hingga malam yang menggebyar

Di atas Tanah janji suci bangkai saudaraku terkapar
Aroma malaikat maut dan kesedihan menggelar
Canda , tawa, gairah lenyap tanpa adab karena Pesta Burung Nazar..
Hingga hanya ada dinding jiwa yang tercabik-cabik mengglepar dan bergetar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar