Senin, 14 Februari 2011

PEMELHARAN DAN PEMERIKSAAN BAN SECARA BERKALA, BESERTA METODE PENGISIAN GASNYA/ ANGINNYA

1.  METODE MEMBONGKAR, MEMPERBAIKI, MEMASANG BAN DALAM DAN BAN LUAR BESERTA PENGISIAN ANGIN/GASNYA

ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01   Membongkar, memasang, dan mengganti ban dalam dan ban luar
1.1     Pembongkaran dan penggantian ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
1.2     Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
1.3        Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil        pembongkaran dan penggantian.
1.4.    Pengetahuan tentang keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban.
1.5.    Seluruh kegiatan pembongkaran, pemasangan dan penggantian dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.
02   Memeriksa ban dalam dan ban luar untuk menentukan perbaikan
2.1      Pemeriksaan ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan pada kelengkapan tempat kerja atau kendaraan.
2.2      Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
2.3      Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil pemeriksaan ban dalam dan ban luar.
2.4      Penilaian ban yang tepat terhadap keseluruhan atau bagian kecil untuk menentukan perbaikan.
2.5      Pengetahuan tentang keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban.
2.6      Seluruh kegiatan pemeriksaan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

03   Memperbaiki ban dalam dan ban luar
3.1    Perbaikan ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem.
3.2    Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3.3    Perbaikan atau penggantian ban dalam dan ban luar dilakukan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang telah disetujui, berdasarkan spesifikasi industri dan pabrik.
3.4    Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil perbaikan.
3.5    Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.



1. Pengetahuan dasar :
1.1      Tipe ban dalam atau ban luar dan konstruksinya.
1.2       Prosedur pemeriksaan untuk menentukan kemampuan perbaikan     (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat diperbaiki).
1.3      Prosedur pembongkaran dan penggantian.
1.4      Prosedur perbaikan ban dalam dan luar.
1.5      Prosedur penanganan secara manual.
1.6      Keandalan perusahaan terhadap perbaikan ban.
1.7      Persyaratan keamanan perlengkapan
1.8      Persyaratan keselamatan diri.
1.9      Peraturan kelaikan jalan berhubungan pada ban dan pelek.
1.10   Peraturan pemerintah yang diterapkan.
1.11   Informasi teknik yang sesuai.
1.12   Kebijakan perusahaan.

2.    Penilaian praktek:
2.1       Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
2.2       Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai  dengan aman.
2.3       Menggunakan prosedur penanganan secara manual.
2.4       Menggunakan prosedur keselamatan diri.
2.5       Membongkar dan mengganti ban dalam dan /atau ban luar.
2.6       Menilai kemampuan perbaikan ban dalam dan ban luar.
2.7       Memperbaiki ban dalam atau luar.




1.  PELEK
Pelek dibentuk sedemikian rupa dengan kuat agar dapat mengatasi keolengan dan kebengkokan. Disamping itu mempunyai bentuk yang memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat dipasangkan secara sempurna.
Periksa pelek terhadap keolengan dengan meletakkan roda pada gantungan roda untuk penyetelan jari-jari. Putar roda pelan-pelan, dan bacalah keolengan menggunakan alat dial indicator.

Gambar 1.1 Pemeriksaan dengan Dial Indicator

2.  BAN LUAR
Jalur-jalur pada permukaan ban depan mempunyai bentuk yang berlainan dengan jalur-jalur pada permukaan ban belakang.
a.  Ban depan : Jalur-jalurnya relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk melayani pengendalian sepeda motor secara aman. Corak serupa m disebut “Rib patfern”/”corak rusuk”.
b.  Ban belakang : Karena roda belakang sebagai penyalur tenaga yang dihasilkan oleh mesin, maka untuk meng-efisiensi-kan tenaga semaksimal mungkin dibentuklah corak dan jalur-jalurnya yang ketat terhadap permukaan jalanan. Corak serupa ini disebut “Blok pattern”/”corak berbungkal” (corak “renggut”).
Periksa ban dari  keretakan dan kerusakan pada bagian telapak dan dinding ban.
Adanya paku atau benda-benda lain yang dapat menempel pada telapak ban yang akan mempengaruhi fungsi ban.
Keausan telapak ban dapat diukur dengan mengunakan alat ukur DEPTH GAUGE.
c.   Gantilah ban apabila keausan sudah mencapai batas maksimum.
d.  Gantilah ban apabila tanda keausan “A” Sudah dicapai oleh kondisi keausan ban. (Untuk ban yang menggunakan tanda keausan “A”).

Periksa ban depan dan belakang terhadap kemiringan dan keolengan.
Ukur kedalaman kembang ban pada bagian tengah ban.
Ganti dengan ban baru apabila kedalaman kembang ban mencapai batas sebagai berikut:
KEDALAMAN MINIMUM KEMBANGAN BAN: 1 mm.

3.  BAN DALAM
Di dalam ban dibutuhkan sejumlah udara yang dapat membantu menyerap getaran dan jalanan. Sebagal wadah dan udara itu dipasangkan ban bagian dalam, lengkap dengan klep dengan klep pemasukan udara (pentil).


Terdapat dua jenis ban dalam sepeda motor itu, yaitu :
1. NR (Natural Rubber)
2. Butyl
Butyl bahannya dari senyawa polimer. Bahan ini punya kelebihan dalam penyimpanan angin. Butyl kehilangan 4% tekanan angin selama 12 hari pemakaian, sedangkan NR lebih dari 14%. Kalau untuk pemakaian 28 hari, butyl kehilangan cuma 9%, sedangkan NR 28%.
Ban dalam butyl bahannya lebih ringan 20% dibandingkan NR. Jadi kerja motor lebih ringan, tarikan lebih enteng, bensin lebih irit. Penerimaan tekanan angin butyl lebih merata dibandingakn NR. Hal ini disebabkan bahan dasar natural ruber ngggak bisa berubah/kaku. Jadi kalau ada bagian ban NR yang lebih tipis permukaannya, maka angin yang tersebar tidak merata, kalau butyl tetap merata. Kalau lagi apes bagian yang nggak merata ini kena paku, bisa-bisa langsung meledak, bahaya kan ? Kalau butyl nggak bakalan meledak, anginnya keluar pelan-pelan, soalnya merata pembagian tekanan anginnya.
Cara memilih ban dalam butyl : lihat garis pada sisi ban, standard internasionalnya ban butyl bergaris biru, kalau selain warna biru berarti NR. Gampang kan ?
Makanya kalau mau ganti ban, jangan salah pilih, sekarang ini banyak ban murah yang kualitasnya nggak jelas, terkadang kita terpaksa beli karena di bengkel tersebut cuma ada ban jenis itu, daripada kita harus dorong jauh nyari lagi tukang tambal ban. Kalau bisa sediakan aja ban dalam di bagasi, nggak makan tempat kok. Sediakan ban dalam belakang aja, biasanya roda/ban belakang lebih sering kena paku. Lebih bagus lagi sih sediakan dua-duanya. Atau biar gampang samain aja ukuran ban depan dan belakang.
Ban, piranti yang memegang peranan vital pada sepeda motor. So merawat si bundar ini sudah pasti menjadi ritual wajib bagi pengendara sepedamotor, selain sebagai penghematan, merawat ban dengan benar juga turut menjaga keselamatan pengendara maupun penumpangnya.
Tekanan udara ban yang tak tepat sangat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju sepeda motor. Jangan pernah memakai ban lain kecuali yang ditetapkan oleh pabrikan sepeda motor karena fungsi ban yang sangat vital bagi sepeda motor Anda



1.4. GANGGUAN PADA BAN
Ban bocor
Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Bila air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Tetapi bila masih bocor, pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya.
Ban aus secara abnormal
Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Jika telapak atau tread ban telah aus, ban mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disetel supaya sesuai beban pada sepeda motor. Jangan sampai sepeda motor dibebani berlebihan karena dapat menyebabkan ban cepat rusak.
Ban berputar tak teratur
Periksalah apakah ban berputar sudah seimbang dan periksa apakah jari-jari telah dikencangkan secara benar? Tak ada salahnya juga anda mencermati dan memperhatikan hal berikut:
Perhatikan kapasitas muatan sepedamotor Anda meskipun kecepatan sepedamotor juga ambil peranan penting dalam hal ini. Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati.
Tekanan
Periksa secara rutin tekanan angin (baiknya setiap hari pada saat udara dingin). Samakan tekanan angin antara yang depan dan belakang. Sebab laju sepedamotor yang tidak seimbang berbahaya sekali buat mengendarai dan pengereman.
Jarak tempuh
Periksa jarak tempuh dan sisi luar ban, untuk menjaga keselamatan. Setiap 10.000 km keseimbangan dan kelurusan ban harus dicek. Apalagi bila sering digunakan dengan kecepatan tinggi. Lakukan rotasi diantara kedua ban. Sebaiknya gunakan ban dengan diameter yang ditentukan dari standar sepedamotor Anda.
Selain jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban juga. Kondisi jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengemudi dari pengendara juga bisa mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman mendadak, berpengaruh besar dengan keawetan ban.
Demi keselamatan, kenyamanan dan keawetan usia ban cobalah selalu menjalankan sepedamotor Anda dengan baik dan benar.
GAS APA YANG TERKANDUNG DALAM PENGISIAN BAN?
Ban yang di isi angin bertekanan tertentu umumnya terdiri dari 21 % gas oksigen dan 78% gas nitrogen. Dimana campuran gas tersebut di dapatkan dari udara sekitar Pompa gas/ angin tersebut, atau gas yang kita hirup sehari-hari.
Partikel-partikel gas Oksigen lebih kecil dibanding gas nitrogen, sehingga gas Oksigen bisa tiga kali lebih cepat merembes keluar  Daripada gas Nitrogen, melalui celah-celah halus sambungan ban terhadap pelek maupun mekanik sekat/ valve pada pentil ( ventil ).
Dan untuk Gas Nitrogen saat ini diklaim memiliki tekanan stabilterhadap perubahan suhu kerja Ban, sehingga akan aman untuk kendaraan yang sering dipacu kencang ( Ngebut ) maupun untuk mengangkut beban berat.


INFO UNTUK SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU SNMPTN ( SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI )

seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).


SNMPTN 2011 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2011 akan dilaksanakan melalui (1) jalur undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik, dan (2) jalur ujian tertulis dan/atau keterampilan. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Bidik Misi, bagi calon yang dinyatakan diterima melalui masing-masing jalur seleksi dapat mengajukan permohonan memperoleh beasiswa Bidik Misi sehingga mendukung keberlanjutan studinya.
Secara rinci informasi tentang tata cara pendaftaran dan pelaksanaan SNMPTN dimuat dalam Buku Panduan Peserta SNMPTN 2011 yang dapat diakses di laman (website) dengan alamathttp://www.snmptn.ac.id/.

Jadwal Penting

Jadwal berikut merupakan jadwal-jadwal penting yang harus diketahui peserta SNMPTN 2011.

NoTanggalKegiatan

1 1 Februari – 12 Maret 2011 Pendaftaran SNMPTN Jalur Undangan
2 21 Maret – 9 April 2011 Proses Seleksi Pilihan I di PTN Masing-masing
3 15 – 16 April 2011 Penetapan Hasil Seleksi Tahap I
4 18 April – 7 Mei 2011 Proses Seleksi Pilihan II di PTN Masing-masing
5 13 – 14 Mei 2011 Penetapan Hasil Seleksi Akhir SNMPTN Jalur Undangan
6 18 Mei 2011 Pengumuman Hasil SNMPTN Jalur Undangan
7 31 Mei  dan/atau 1 Juni 2011 Pra Registrasi dan Registrasi SNMPTN Jalur Undangan

8 2 – 24 Mei 2011 Pendaftaran SNMPTN Jalur Ujian Tertulis/Keterampilan
9
31 Mei – 1 Juni 2011
Pelaksanaan Ujian Tertulis

10
3 – 4 Juni 2011
Pelaksanaan Ujian Keterampilan

11 26 – 28 Juni 2011 Penetapan Hasil SNMPTN Jalur Ujian Tertulis/Keterampilan
12 30 Juni 2011 Pengumuman Hasil SNMPTN Jalur Ujian Tertulis/Keterampilan

13 Juli 2011 Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Mandiri PTN


DRAMATURGI

# DRAMATURGI #
 SEJARAH DRAMATURGI
 (May 5, 1897 – November 19, 1993)  Kenneth Duva Burke,  seorang teoritis literatur dan filosof Amerika yang terkenal  memperkenalkan konsep dan teori drama  sebagai metode untuk memahami fungsi sosial dari bahasa dan dramatisme  sebagai pentas simbolik kata dan kehidupan social pada masyarakat. Tujuan nya memberikan penjelasan dan paparan  logis untuk memahami apa tujaunnya manusia melakukan sesuatu yang mereka lakukan dan kerjakan(Fox, 2002).Dramatisme memperlihatkan bahasa sebagai model tindakan simbolik ketimbang model pengetahuan (Burke, 1978).  Burke  mempunyai pandangan “  bahwa hidup bukan seperti drama, tapi hidup itu sendiri adalah drama” ( 1959: The Presentation of Self in Everyday Life Tertarik dengan teori dramatisme Burke, Erving Goffman (11 Juni 1922 – 19 November 1982), Dan  seorang sosiolog interaksionis dan penulis, menyempurnakannya dalam bukunya yang kemudian terkenal sebagai salah satu penyumbangan terbesar bagi lahirnya teori ilmu sosial The Presentation of Self in Everyday Life. Dan dalam buku ini Goffman mengemukakan kajian mendalam mengenai konsep Dramaturgi modern sekarang ini. Tidak bias lepas dari konsep pemikiran tersebut.

DRAMATURGI TEATER MENURUT FILOSOF  ARISTOTELES
 Dramaturgi teater dipopulerkan oleh Aristoteles.  Sekitar tahun 350 SM, Aristoteles, seorang filosof asal Yunani, menuangkanhasil pemikirannya  dalam sebuah buku karyanya “ Poetics “,  dan sampai sekarang masih dianggap sebagai buku pintar itu tetap sebagai acuan bagi dunia teater. Dan didalam bukunya itu, AristoteleDalam Poetics, Aristoteles menjabarkan penelitiannya tentang penampilan/drama-drama berakhir tragedi/tragis ataupun kisah-kisah komedi. Untuk menghasilkan Poetics Aristoteles meneliti hampir seluruh karya penulis Yunani pada masanya. Kisah tragis merupakan obyek penelitian utamanya dan dalam  Poetic juga Aristoteles menyanjung Kisah Oedipus Rex, sebagai kisah drama yang paling dapat diperhitungkan.  Meskipun Aristoteles mengatakan bahwa drama merupakan bagian dari puisi, namun Aristoteles bekerja secara utuh menganalisa drama secara keseluruhan. Bukan hanya dari segi naskahnya saja tapi juga menganalisa hubungan antara karakter dan akting, dialog, plot dan cerita. Ia memberikan contoh-contoh plot yang baik dan meneliti reaksi drama terhadap penonton dan penikmat teater.
Nilai-nilai yang dikemukakan oleh Aristoteles dalam maha karyanya ini kemudian dikenal dengan “aristotelian drama” atau drama ala aristoteles, dimana deus ex machina[a] adalah suatu kelemahan dan dimana sebuah akting harus tersusun secara efisien. Banyak konsep kunci drama, seperti anagnorisis[b] dan katharsis[c], dibahas dalam Poetica. Sampai sekarang “aristotelian drama” sangat terlihat aplikasinya pada tayangan-tayangan media elektronik seperti tv, buku-buku panduan perfilman, workshop, Pendidikan dan Latihan dasar teater  dan bahkan kursus-kursus singkat perfilman (dramaturgi dasar) biasanya sangat bergantung kepada litertur dari dasar pemikiran Aristoteles. Sehingga sampai kapanpun selama perkembangan teater masih terus berkembang dan ada, hasil pemikiran Aristoteles itu akan tetap sebagai acuan. Disamping dengan penggabungan-penggabungan hasil pemikiran teater Modern.