MELAKUKAN PERBAIKAN SISTEM REM
1. Memelihara sistem rem berikut komponen-komponennya
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen
ELEMEN KOMPETENSI | KRITERIA UNJUK KERJA | ||||||||||||||||||||||||
01 Memelihara sistem rem berikut komponen-komponennya | 1.1 Pemeliharaan sistem rem berikut komponen-komponennya dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Sistem rem berikut komponennya dipelihara dan dilakukan dengan menggunakan metode pemeliharaan, perlengkapan dan material yang ditetapkan berdasarkan spesifikasi pabrik. 1.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil pemeliharaan. 1.5 Seluruh kegiatan pemeliharaan sistem dan komponen dilakukan berdasarkan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan. | ||||||||||||||||||||||||
1. Pengetahuan dasar : 1.1 Prinsip-prinsip kerja sistem rem. 1.2 Prosedur pemeliharaan termasuk inspeksi visual, membuang udara, dan penyetelan. 1.3 Jenis cairan rem dan penggunaannya. 1.4 Informasi teknik yang sesuai. 1.5 Tanda peringatan terhadap debu rem. 1.6 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja. 1.7 Persyaratan keamanan kendaraan. 1.8 Persyaratan lingkungan untuk pembuangan limbah. 1.9 Kebijakan perusahaan 1.10 Tipe dari bahan rem dan potensi bahayanya. 2. Penilaian praktek: 2.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik. 2.2 Melakukan pemeliharaan sistem rem dan komponen-komponennya. 2.3 Mengecek kebocoran dan melakukan penyetelan sistem rem. 2.4 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai. 2.5 Memeriksa sistem untuk kerja normal. KOMPETENSI KUNCI :
|
MATERI UNIT KOMPETENSI
Rem pada kendaraan dalam hal ini pada sepeda motor berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan atau untuk menghentikannya. Sehingga bagian ini dapat menjadi perhatian tersendiri terutama dalam hal perawatan. Materi yang akan dipelajari pada modul ini berkaitan dengan proses pemeliharaan pada system pengereman pada sepeda motor.
1. SISTEM PENGEREMAN
Prinsip sistim pengereman adalah perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan panas.
1. Tipe drum (tromol).
2. Tipe disk (cakram).
Kedua-duanya berputar bersama-sama roda, masing-masing dilambatkan oleh gesekan rem atau pad yang menekannya.
Gambar 1 Tipe pengereman pada sepeda motor
1.2. REM TROMOL
Rem tromol terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sepatu remnya yaitu Single ataupun dual leading Shoe .
1.Single Leading Shoe Type ( Leading-Trailing Shoe Type )
Tenaga pengereman dan pedal atau handle rem dialirkan ke bubungan rem melalui kabel atau batang rem.Bubungan seperti pada gambar 4.2 (a) akan menggerakan sepatu (shoe) rem, yang selanjutnya bergesekan dengan drum untuk memperlambat putaran drum yang berhubungan dengan roda. Sehingga putaran roda akan diperlam bat.
(a) (b)
Gambar 2. Tipe-tipe pada rem tromol
Dengan Konstruksi/posisi shoe (sepatu) yang demikian, maka leading shoe menghasilkan gaya yang lebih besar daripada trailing shoe. Kenaikan gaya pada leading shoe ini yang disebut “SELF ENERGIZING”.
2. Dual Leading Shoe Type
Perbedaan dengan “Single Leading Shoe” adalah pada tipe ini memakal dua buah “Bubungan rem” (lihat Gambar 4.2 b). Dengan gaya yang sama dari pedal atau handel rem, tipe ini akan memberikan gaya pengereman yang lebih besar. Karena sistim ini menghasilkan gesekan yang paling penting pada komponen komponen rem maka diperlukan meterial yang dapat menyalurkan panas dengan cepat. Aluminium alloy adalah material yang mempunyai konduktivitas panas yang tinggi. Dan juga sirip-sirip pendinginan (Cooling fins) pada hub dipergunakan untuk mempercepat proses pendinginan.
1.2. REM CAKRAM
Pada rem cakram digunakan prinsip tekanan dimana tekanan dipakai melawan handel rem atau pedal yang akan menggerakan piston di dalam master silinder unit. Tekanan Hydraulic fluida selanjutnya dialirkan melalui saluran (pipa) untuk menekan piston caliper.Piston capiler akan kontak langsung dengan sisi belakang kanvas rem. Anti sequeal shims (plat tipis) akan mengatur posisi normal antara piston dan kanvas rem. Pada saat yang bersamaan,kanvas rem pada sisi yang berlawanan menekan cakram, sehingga putaran roda diperlambat (lihat Gambar 4)
Gambar 3. Proses Kerja rem cakram
Kemudian pada waktu handel rem dilepas, tekanan hidraulic menurun dan pad tekanannya berkurang pada disk (cakram). Minyak rem, piston master dan piston caliper kembali seperti semula oleh tekanan pegas di piston master dan sil di piston caliper (Gambar 4.5 )
Gambar 4. Proses pelepasan handel
Pada “single push” caliper, kedua pads menekan disk melalui reaksi “sliding caliper yoke”. Caliper tipe ini banyak dipakai pada honda. Model terbaru memakai single push dengan dua piston.
2. INFORMASI UMUM UNTUK PEMELIHARAAN
- Hindari kotoran, debu, air atau benda asing masuk pada waktu pengisian dan penggantian minyak rem.
- Ganti parts yang dianjurkan pada waktu penggantian pada saat sepeda motor diservice.
- Bersihkan permukaan brake pad dan disk. Jika oil atau grease (gemuk), karena akan mengurangi akan mengurangi gaya pengeremannya.
- Brake caliper dapat dilepas dan sepeda motor dan pad dapat diganti tanpa harus
- memutuskan sistim hidraulik.
- Bersihkan cakram dari debu.
3. PENGGANTIAN MINYAK REM
Sebelum membuka tutup reservoir, putar handle bar sampai minyak rem pada posisi mendatar. Pisahkan/tempatkan di tempat yang aman barang-barang yang di cat, plastik, karet, agar ditutup kain, pada saat melakukan service atau penggantian minyak rem.
Gambar 5. Komponen pada reservoir minyak rem
Tanpa alat Khusus
- Buka tutup master silinder dan diafragma.
- Buang kotoran akibat kontaminasi pada pad dan disk dengan cairan pembersih.
- Isi minyak rem sampai batas upper (Gambar 4.6)
- Hubungkan pipa pada katup pembuangan.
- Pompa/tekan handel rem berulang-ulang sampai terlihat gelembung udara keluar.
- Tekan handel rem selanjutnya buka katup 1/4 putaran dan tutup kembali.
- Lakukan cara seperti di atas sampai rem bekerja dengan sempurna.
Gambar 6. Penggantian Minyak rem Tanpa Alat Khusus
Memakai Alat Khusus
- Isi minyak rem sampai batas upper.
- Pasang alat brake bleeder pada katup pembuangan seperti gambar disamping.
- Lakukan pemompaan 3 atau 4 kali kemudian kendorkan katup dengan kunci lalu kencangkan kembali.
- Lakukan beberapa kali sampai minyak rem terlihat keluar tanpa gelembung udara melalui pipa brake bleeder (Gambar. 7)
Gambar 7. Penggantian Minyak rem dengan menggunakan brake bleeder
Catatan:
Check isi minyak rem dan tambahkan apabila kurang untuk mencegah masuknya udara palsu.
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 1
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan jelas !
1. Jelaskan pengertian dan fungsi dari pengereman pada sepeda motor?
2. Sebutan 2 tipe sistem pengereman dan jelaskan prinsip kerjanya?.
3. Sebutkan perbedaan Single Leading Shoe Type dan Dual Leading Shoe Type?
4. Jelaskan bagaimana cara mengganti minyak rem tanpa alat khusus?
5. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan sistem pengereman ?
TUGAS PRAKTEK
Waktu : 30 menit
Alat Bahan
1. Kompressor 1. Minyak rem
2. Kuas 2. Oil can
3. Kain Lap
4. Brake bleeder
Standar Kriteria :
Penggunaan kompressor
Mekanisme perawatan dan pemeliharaan sistem rem.
Instruksi
Perhatikanlah sistem pengereman yang digunakan.
Lakukanlah perawatan untuk setiap kondisi jenis pengereman.
Merakit dan memasang sistem rem berikut komponen-komponennya
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen
ELEMEN KOMPETENSI | KRITERIA UNJUK KERJA | ||||||||||||||||||||||||
01 Merakit dan Memasang sistem rem berikut komponen-komponennya | 1.1 Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Semua prosedur dilakukan dengan menggunakan metode dan peralatan yang ditentukan, berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik. 1.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil perakitan dan pemasangan sistem rem. 1.5 Seluruh kegiatan perakitan dan pemasangan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan. | ||||||||||||||||||||||||
1. Pengetahuan dasar: 1.1 Penggunaan kode area tempat kerja. 1.2 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja. 1.3 Persyaratan keselamatan diri. 1.4 Peraturan perundang-undangan yang diterapkan. 1.5 Persyaratan keamanan kendaraan. 1.6 Prinsip-prinsip kerja sistem rem. 1.7 Konstruksi dan fungsi yang sesuai dengan penggunaannya. 1.8 Jenis-jenis bahan/material dan penggunaannya. 1.9 Prosedur perakitan dan pemasangan. 1.10 Prosedur pengujian sistem rem. 1.11 Informasi teknik yang sesuai. 1.12 Kebijakan perusahaan/industri. 1.13 Jenis pelumas dan cairan rem. 2. Penilaian praktek: 2.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik. 2.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai. 2.3 Menggunakan metode perakitan yang sesuai. 2.4 Menggunakan metode pengujian yang sesuai. 2.5 Memasang komponen sistem rem. 2.6 Membuat berbagai komponen (contoh: seal dll). Kompetensi Kunci :
|
MATERI UNIT KOMPETENSI
Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk merakit, memasang, dan menguji sistem rem beirkut komponen-komponennya termasuk sistem hidrolik dan mekanik untuk sepeda motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc
1. Brake Shoe
1. PROSES MEMBUKA
- Ganti sepatu rem sepasang.
- Jika sepatu rem akan dipakai lagi, pada waktu pelepasan tandai terlebih dahulu ujung sepatu rem supaya dapat dipasang pada posisi semula.
- Tarik sepatu rem dan anchor pin dan lepaskan sepatunya.
- Lepaskan lengan rem, indicator keausan, sil debu dan bubungan rem.
Gambar. 1 Proses membuka brake shoe
Catatan:
Ada hal yang harus diperhatikan bahwa debu asbes dari kampas diketahui dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pernafasan dan kanker. Jangan menggunakan tekanan angin atau sikat kering, saat membersihkan debu rem.
2. PROSES PEMASANGAN
- Lumasi bubungan rem dan pin jangkar dengan sedikit gemuk selanjutnya pasang kembali pada panel rem.
- Pasang sil debu, plate indicator keausan dengan menempaTkan gigi indicator yang lebar pada bubungan rem.
- Tepatkan tanda titik pada lengan rem dengan bubungan rem kemudian kencangkan baut penjepit.
2. Brake Disc
1. PROSES MEMBUKA
- Lepaskan kanvas rem
- Lepaskan brake caliper
- Lepaskanlah piston
- Lepaskanlah dust seal
- Lepaskanlah piston seal
- Lepaskanlah pad spring
- Kemudian terakhir lepaskanlah boot.
3. Brake Caliper
1. PROSES MEMBUKA
• Lepaskan baut pipa minyak rem.
• Lepaskan baut caliper.
• Lepaskan kanvas rem.
• Lepaskan braket caliper.
• Keluarkan piston dengan memakai tekanan udara.
Gambar 2. Pelepasan caliper
Catatan:
Untuk melindungi supaya piston tidak terlempar keluar, bagian sisi piston diberi penahan kain lap/plot tipis.
• Cucilah caliper silinder dan komponen lainnya dengan air bersih.
i. (b)
Gambar.3 (a) Caliper, (b) Bagian lain pada caliper
2. PROSES PEMASANGAN
• Pastikan tiap komponen terbebas dari kotoran sebelum dipasang.
• Lapisi sil debu dan sil potong baru dengan minyak rem dan pasang ke alur caliper cylinder.
• Lapisi caliper piston dengan minyak rem baru dan pasang ke caliper.
• Lumasi pin slide dengan gemuk silikon Pasang kanvas rem kembali.
Gambar 4. Pemasangan kelengkapan caliper
4. Master Cylinder
1. PROSES MEMBUKA
o Keluarkan minyak,
o Lepaskan snap ring dengan snap ring pliers.
o Keluarkan piston master dan pegas.
o Cuci master silinder dan komponen lainnya dengan air bersih.(gambar 5).
Gambar 5. Proses membuka master silinder
2. PROSES PEMASANGAN Snap ring
• Pastikan flap parts, terbebas dan kotoran sebelum dipasang.
• Lapisi piston cup dengan minyak rem yang baru dan pasang pada piston nya.
• Pasang pegas dengan ujung diameter yang lebih besar menghadap master cylinder.
• Pasang primary cup dengan sisinya yang cekung menuju sisi dalam master silinder.
• Pasang snap ring. (Gambar 6).
Gambar 4.6. Pemasangan snap ring pada master silinder
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 2
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan jelas !
1. Jelaskan bagaimana proses membuka brake shoe?
2. Bagaimana proses membuka brake caliper?.
3. Bagaimana proses membuka master silinder?
TUGAS PRAKTIK
Waktu : 60 menit
Alat Bahan
- Obeng set 1. Kain Lap
- Tang kombinasi 2. Amplas
- Tang Ragum 3. Kuas
- Tang lancip 4. Minyak rem
- Kunci Pas 5. Kanvas rem
- Kunci Ring 6. Pegas pengembali
- Kompressor
Standar Kriteria :
Penggunaan Peralatan tangan dengan benar dan sesuai prosedur
Penggunaan kompressor
Instruksi
Jelaskanlah bagian-bagian dari rem pada gambar di bawah.
Bukalah rem cakram tersebut kemudian pasangkanlah kembali
2. Melepas, memperbaiki dan mengganti sistem rem dan/atau komponen-komponennya
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen
ELEMEN KOMPETENSI | KRITERIA UNJUK KERJA | ||||||||||||||||||||||||
01 Melepas, memperbaiki, dan mengganti sistem rem dan/atau komponen-komponennya | 1.1 Perbaikan, pelepasan, dan penggantian sistem rem dan/atau komponen-komponennya dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Perbaikan, pelepasan, dan penggantian sistem rem dan komponennya dilakukan dengan menggunakan metode yang ditetapkan, perlengkapan, dan bahan yang berdasarkan spesifikasi pabrik. 1.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil perbaikan, pelepasan, dan penggantian. 1.5 Seluruh kegiatan perbaikan, pelepasan, dan penggantian sistem rem dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan. | ||||||||||||||||||||||||
1. Pengetahuan dasar : 1.1 Konstruksi dan sistem operasi rem (sesuai dengan kegunaan). 1.2 Prosedur perbaikan, pelepasan, dan penggantian. 1.3 Prosedur pengujian. 1.4 Tanda peringatan terhadap debu rem. 1.5 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja. 1.6 Persyaratan keamanan kendaraan. 1.7 Kebijakan perusahaan. 2. Penilaian praktek : 2.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik 2.2 Mengidentifikasikan kerusakan sistem rem. 2.3 Melepas dan mengganti komponen sistem pengereman. 2.4 Memperbaiki sistem rem dan komponen-komponennya. 2.5 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai. 2.6 Menguji dan menyetel sistem rem dan komponen-komponennya untuk memenuhi persyaratan teknik dan hukum. 2.7 Memeriksa sistem untuk kerja normal. Kompetensi Kunci :
|
MATERI UNIT KOMPETENSI
1. Sistim Pengereman
Prinsip sistim pengereman adalah perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan panas.
1. Tipe drum (tromol).
2. Tipe disk (cakram).
Kedua-duanya berputar bersama-sama roda, masing-masing dilambatkan oleh gesekan rem atau pad yang menekannya.
Gambar 1. Tipe pengereman pada sepeda motor
2. Pemeriksaan Rem Tromol
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pemeriksaan rem tromol ada dua yaitu pemeriksaan tromol rem dan pemeriksaaan ketebalan brake lining.
TROMOL REM
• Periksa tromol rem terhadap kerusakan, dan ganti jika diperlukan.
· Ukur diameter dalam tromol rem pada permukaan lining pada beberapa tempat dan dapatkan ukuran terbesar.Contoh batas servis Pada Astrea,WIN,GLK: 111mm ; GL Pro, Tiger : 131mm.
Hal yang harus diperhatikan adalah Jika tromol rem didapatkan telah berkarat, maka bersihkanlah dengan amplas #120.
Gambar 2. Pemeriksaaan pada Tromol Rem
KETEBALAN BRAKE LINING
• Ukur brake lining pada tiga titik (keduanya diujung dan ditengah-tengah).
· Ganti sepatu rem sepasang jika ukurannya lebih kecil dan batas service yang diijinkan atau jika kena grease (gemuk), batas standar ialah 2.0 mm.
Gambar 3. Pemeriksaan brake lining dengan menggunakan sigmat
3. Pemeriksaan Brake Disc (Rem Cakram).
• Secara visual periksa disk (Cakram) terhadap kerusakan atau keretakan.
• Ukur ketebalan cakram pada beberapa tempat don ganti jika hasil pengukuran terkecil lebih kecil dari batas service yang diijinkan. (Gambar 4).
Gambar 4. Pemeriksaan rem cakram
• Check keolengan cakram periksa bantalan roda dari keolengan bantalan roda normal dan cakram oleng, maka ganti cakramnya. (Gambar 5 ).
Gambar 5. Pengujian keolengan pada rem cakram
4. Gangguan Yang Terjadi Pada Rem Tromol
1. Pengereman kurang pakem (kurang mantep) kemungkinan penyebab:
- Penyetelan kurang tepat.
- Keausan pada tromol.
- Keausan pada kampas.
- Pemasangan kampas rem tidak benar.
- Kabel rem macet (kurang pelumasan),
- Terjadi kontaminasi pada tromol.
- Terjadi kontaminasi pada kampas.
2. Handle lambat atau terlalu keras untuk kembali pada posisi semula, kemungkinan penyebab:
- Terjadi keausan pada sepatu rem akibat bergesekan dengan nok (ton jolan).
- Terjadi kerenggangan yang berlebihan antara lengan rem dengan nok.
- Terjadi keausan/patah, pada per rem.
- Penyetelan kurang tepat.
- Tromol macet, akibat kontaminasi.
- Terjadi keausan pada sepatu rem akibat pergesekan dengan nok.
- Kabel rem macet (kurang pelumasan).
- Kesalahan pemasangan pada tromol.
3. Terjadinya bunyi pada saat di rem sebagai pertanda :
- Terjadi keausan pada kampas.
- Terjadi Keausan pada tromol.
- Kontaminasi pada tromol.
5. Gangguan Yang Terladi Pada Rem Cakram
1. Handle Rem Terasa Lunak
• Ada udara palsu di dalam sistim hidraulik.
• Ada kebocoran pada sistim hidraulik.
• Kanvas rem/ca kram rem kotor.
• Sil piston caliper aus.
• Sil piston silinder utama aus.
• Kanvas rem/ca kram rem aus.
• Caliper kotor.
• Caliper tidak bergeserdengan balk.
• Tinggi permukaan minyakterlalu rendah.
• Saluran minyak rem tersumbat.
• Cakram rem bengkok/berubah bentuk.
• Piston caliper menyangkut/aus.
• Piston cylinder utama menyangkut/aus.
• Silinder utara kotor.
• Handel rem bengkok.
2. Handel Rem Terasa Keras
• Sistim rem tersumbaf/tertahan.
• Piston caliper menyangkut/aus.
• Caliper tidak bergeser dengan balk.
• Saluran minyak rem tersumbat/fertahan.
• Sil piston caliper aus.
• Piston silinder utama menyangkut/aus.
• Handel rem bengkok.
3. Rem Menyangangkut
• Kanvas rem/cakram rem kotor.
• Rodafidakterpasang dengantepat.
• Kanvas rem/cakram rem aus.
• Cakram bengkok/berubah benfuk.
• Caliper tidak bergeser dengan baik.
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 3
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan jelas !
1. Jelaskan pengertian dan fungsi dari pengereman pada sepeda motor?
2. Sebutan 2 tipe sistem pengereman dan jelaskan prinsip kerjanya?.
3. Sebutkan perbedaan Single Leading Shoe Type dan Dual Leading Shoe Type?
4. Jelaskan bagaimana cara mengganti minyak rem tanpa alat khusus?
5. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan sistem pengereman ?.
TUGAS PRAKTIK
Waktu : 45 menit
Alat Bahan
- Dial gauge 1. Oli Mesin
- Feeler Gauge 2. Paking set
- Tang 3. Kain Lap
- Impact driver set 4. Seal
- Treaker
- Palu
- Obeng set
- Kunci Shok
- Snap ring pliers
- Hexagon wrench set
Standar Kriteria :
Penggunaan Peralatan tangan dengan benar dan sesuai prosedur
Penggunaan kompressor
Instruksi
Periksalah komponen dari sistim pengereman
Analisa kerusakan dan lakukanlah perbaikan pada sistim pengereman